Pengalaman Periksa Mata di RSU Banjar sampai Klaim Pembelian Kacamata di Optik menggunakan BPJS Kesehatan

courtesy www.google.com

Haiii....
Udah lama gak berbagi cerita nih di blog hehehe...

Uda pernah baca postinganku yang sebelumnya kan tentang gimana Cara Daftar BPJS Kesehatan (JKN)? Yap, sejak bulan kemarin aku memutuskan untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Nah, di kesempatan kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalamanku periksa mata sampai klaim pembelian kacamata baru di optik.

Langkah pertama yang aku lakukan adalah menuju ke dokter faskes tingkat pertama, kalau di antara teman-teman yang memilih faskes tingkat pertamanya klinik atau puskesmas bisa langsung kesana untuk meminta surat rujukan ke poli mata. Kemudian aku di rujuk ke RSU terdekat yaitu RSU Banjar. Oiya, surat rujukan itu biasanya berlaku hanya satu bulan. 

Dua hari kemudian aku menuju ke RSU Banjar, sampai RSU Banjar sekitar pukul 07.50 WIB. Tapi sayang sekali  nomor antrian bagian BPJS sudah nomor ke 100 dan yang dipanggil baru nomor antrian 6. Sedangkan aku masuk kerja pukul 08.00 WIB. OMG! :O Akhirnya terpaksa aku harus pulang dengan tangan kosong.

Kemudian 3 hari berikutnya aku kembali lagi ke RSU dengan datang lebih pagi yaitu 06.30 WIB, dengan harapan bisa dapat nomor satu. Namun, lagi-lagi ZONK ternyata nomor antrian sudah ke 85 dan RSU sudah ramai sekali seperti di pasar. Aku jadi mikir ini orang-orang datangnya jam berapa ya, yang dapet nomor 1 mesti datengnya pas sahur hahhaa...Iseng-iseng aku tanya-tanya ma salah satu ibu yang lagi nungguin bagian BPJS buka, begini beberapa isi percakapan kami:
Aku : Ibu darimana?
Ibu : Dari Ciamis neng.
Aku : Nomor antrian ke berapa?
Ibu : 56 neng.
Aku : Dateng jam berapa bu?
Ibu : Janari neng ibu tadi datengnya. (Janari = Subuh)

OMG! berarti kalau mau dapet nomor antrian pertama gue harus datang jam3 pagi gitu? Tidaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkk................................

Ini nih gak nyamannya fasilitas pemerintah yang gratisan, bukan di persulit sih tapi pelayanannya tidak maksimal. Kasihan dong sama yang lagi sakit suruh ngantri ratusan kayak gitu? Kenapa gak langsung ke bagian pendataran aja sih. Kenapa mesti ngantri dulu di bagian BPJS untuk kemudian harus antri di bagian pendaftaran terus antri lagi di klinik yang di tuju (misal poli mata). Ini memakan waktu sekali, gak efisien. Mungkin di setiap fasilitas kesehatan antar kota antar provinsi beda kali ya, tapi di RSU Banjar ini seperti itu menurut pengalamanku.

Karena waktu sudah menunjukan hampir pukul 08.00 WIB, jadi aku tinggal dulu balik ke kantor. Kebetulan kantorku dekat dengan RSU. Pada saat aku tinggal yang di panggil baru nomor 16, tahukah kamu dengan antrian ratusan begitu loket pelayanan BPJS cuma 2? OMG! *gelenggelengkepala

Sekitar pukul 09.00 WIB aku kembali lagi menuju RSU, Alhamdulillah sudah antrian nomor 83 jadi aku tinggal nunggu sebentar lagi. Setelah beres urusan di bagian BPJS aku di arahkan ke bagian pendaftaran, kemudian aku mengantri dibagian pendaftaran. Tidak selang berapa lama tiba giliranku didaftar, dari pendaftaran aku dipersilakan menunggu panggilan dibagian kasir untuk mendapatkan nomor antrian poli mata. Sekitar 5 menitan lebih baru aku dipanggil dan diberikan beberapa berkas-berkas untuk ke poli mata. Kemudian aku menuju ke bagian poli mata, memberika berkas-berkas yang sebelumnya aku dapatkan dari bagian kasir untuk aku serahkan ke petugas di bagian polimata. Sekitar 15 menitan aku mengantri kemudian aku di panggil.

Nah, yang aku sayangkan di bagian poli mata sebagian besar yang memeriksa adalah dokter baru/ dokter koas sepertinya. Bahkan di pemeriksaan awal si dokter yang masih muda ini masih nyontek-nyontek buku gitu dan agak sedikit kebingungan kemudian tanya-tanya temenya. Setelah itu aku di periksa untuk mengeja huruf-huruf dan angka-angka yang ada di papan gitu, tak tahulah apa itu namanya hahha...Lagi-lagi yang melakukan adalah dokter koas. Aku disuruh keluar lagi untuk menunggu panggilan. Tidak lama setelah itu aku dipanggil lagi untuk diperiksa oleh dokter spesialisnya. Aku pikir kenapa gak seklalian sih? Pakai bolak balik munggal manggil zzzttt...Kemudian setelah di periksa oleh dokter spesialisnya aku di suruh menunggu diluar lagi untuk menunggu panggilan..zzzzzttttt....ribet deh. Setelah kurang lebih 10 menitan aku dipanggil kembali untuk di periksa matanya oleh alat yang bisa menentukan mataku ini minus berapa (lagi-lagi ntah apa namanya hahah...). Nah, disini yang bikin aku ragu (lagi?). Si dokter koas salah dong meriksanya, pantesan gak akur-akur...zzztttttt...grrrrrrrrrr....Akhirnya di periksa lagi tuh pake alat sama petugas yang ada disitu dan mengeluarkan hasil yang benar. (Mudah-mudahan benar ya Allah...Amiiinnnn....). Setelah itu pemeriksaan selesai dan aku mendapatkan resep kacamata dan resep obatnya.

Kemudian aku di arahkan untuk antri di bagian apotik untuk mengambil obat. Antri di apotiknya sih tidak begitu lama. Kemudian aku antri di bagian BPJS lagi untuk melakukan legalisasi, supaya bisa klaim kacamata ke optik. Nah ini nih, kenapa sih harus bolak balik ngantri lagi. Sekitar 15 menitan aku ngantri mendapatkan legalisasi di bagian BPJS. Nah, urusan dengan RSU selesai pada tahap ini. Kemudian aku menuju optik untuk membeli kacamata. Karena aku mendaftar untuk kelas I jadi biaya yang di cover itu Rp 300.000,- kelebihannya bayar sendiri hahaha... Selesai deh 2 jam kemudian kacamataku jadi.

Tapi yang aku sayangkan di RSU-nya ini loh, ketika ngantri di bagian BPJS yang antriannya ratusan kenapa cuma 2 loketnya. Kan kasihan yang lagi sakit, belum lagi kalau datangnya sudah siangan dikit, bisa-bisa dokternya sudah selesai prakteknya karena kelamaan antri. Kenapa tidak langsung ke bagian pendaftaran saja untuk kemudian disitu bisa dipilah dan dipilih mana yang pakai BPJS mana yang umum. Belum lagi antrian di dokternya. Haduuuhhh kebanyakan antri, kalau sehat kalau selo (gak ada kerjaan) lha kalau yang kerja? Tidak bisa memanfaatkan BPJS dong nanti jadinya. Jadi tidak bisa digunakan semaksimal dan seefisien mungkin. Semoga kedepannya di RSU Banjar ini pelayanannya bisa semakin baik, semakin tertib dan semakin efisien.

Mungkin tiap RS antar kota antar provinsi beda kali ya, di coba aja dulu yang mau ke poli mata atau mau berobat menggunakan BPJS Kesehatan di RS terdekat kamu. Itung-itung nambah pengalaman hehehe...

Berobat pakai BPJS kesehatan itu mudah asal kita mau menjalani serentetan tahapan proses pelayanannya. Demikian sedikit pengalamanku di periksa mata di RSU Banjar. Semoga bermanfaat dan semoga kita tetap sehat selalu, karena sehat itu mahal sekali harganya teman.



XOXO

2 comments

  1. Halo. Sebenernya loket bpjs disitu itu loketnya punya rumah sakit bukan punya bpjs. RS yanv ngatur ada beerapa loket yg dibuka. Dan perugasnya juga perugas RS bukan petugas BPJS. Tugas mereka adalah membuat “Surat Eligibilitas Peserta” namanya, sebagai jaminan kalau peserta ini dijamin oleh BPJS gitu deh. FYI, sistem antrian itu sebenernya juga adalah krbijakan RS. Kecuali kalo yg bikin SEP itu wajib ya, tapi selebihnya adalah wewenang RS kalau dalam permenkes. Regards!

    ReplyDelete
  2. Setuju banget loket rsu banjar sangat lama dan membuang banyak waktu waktu itu saya ga pake bpjs saya pake umum saya mau ke poli gigi udah ngantri nya lama terus belak balik semoga tersemogakan Rsu banjar patroman
    lebih baik lagi dan lebih cepat

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkomentar yang sopan dan membangun. Jangan bosan untuk berkunjung lagi ya. :)