Persiapan Ibu Hamil Menyambut Bulan Puasa Ramadhan

Persiapan Ibu Hamil Menyambut Bulan Puasa Ramadhan

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? - Sebelum saya cerita persiapan saya menyambut bulan puasa ramadhan, mungkin pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh ibu-ibu hamil adalah "Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?". Ya, mungkin hal seperti itu yang menjadi pertanyaan para ibu hamil saat ini ya. Ya, termasuk saya! Beberapa hari lagi kita umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa, lalu bagaimana dengan nasib bumil nih. Bolehkah ibu hamil berpuasa? Lagi-lagi disini bukan dalam kapasitas saya untuk menjawab boleh atau tidak seorang ibu hamil berpuasa. Namun, karena saya pun sekarang sedang hamil nih jadi saya banyak mencari-cari info "bolehkah ibu hamil berpuasa?", termasuk bertanya kepada dokter kandungan saya.


Sebelum kita bahas lebih lanjut mari kita berkenalan dulu dengan fase-fase kehamilan. Bahwa masa-masa hamil itu terbagi ke dalam tiga fase penting yang dikenal dengan Trisemester (TM): yaitu TM 1, TM 2 dan TM 3. Lalu apa ciri-cirinya/ apa saja yang biasanya dialami pada ibu hamil dalam 3 fase tersebut?

Mengenal Fase Kehamilan

1. Trisemester Pertama (TM 1) - Awal masa kehamilan
Trisemester Pertama pada masa kehamilan itu antara bulan pertama sampai bulan ketiga, biasanya sih sering sekali para ibu hamil mengeluhkan bahwa mereka mengalami mual dan muntah atau yang biasa disebut morning sickness. Alhamdulillah sih saya tidak merasakan semua itu, saya masih aman-aman saya doyan makan dan bisa beraktifitas seperti biasa tanpa merasakan keluhan apapun.

Namun, bagi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah biasanya juga berbeda-beda. Ada yang mual muntahnya biasa saja (ringan) sampai ada juga loh yang berat katanya sampai lemes gak bisa ngapa-ngapain bahkan gak selera makan, kalau makan atau minum muntah lagi. Mungkin beberapa teman yang sedang hamil juga merasakan hal demikian ya?

Lalu, bolehkan ibu hamil trisemester pertama berpuasa?
Nah, ini kalau menurut saya pribadi sih tergantung kondisi si ibu sendiri mengalamai morning sickness-nya parah atau tidak? Jangan sampai deh memaksakan untuk berpuasa, soalnya kenapa? Selain membahayakan kesehatan ibu juga membahayakan kesehatan janinkan? Mendingan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan, ya untuk memastikan saja bahwa kondisi kita itu bisa tidak untuk menjalani ibadah puasa.

Kecuali, mungkin kalau yang sehat-sehat saja ya kayak saya ngebo banget apa saja dimakan terus pergi kemana saja kayak gak lagi hamil aja hehehe... Bisa berpuasa, tapi yaitu tadi lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter kandungan.

2. Trisemester Kedua (TM2) - Adaptasi
Nah, pada trisemester kedua biasanya disebut fase adaptasi dimana kondisi mual muntah sudah mulai berkurang tuh. Tapi, ada juga sih beberapa dari teman saya walaupun sudah memasuki trisemester kedua tetap merasakan mual dan muntah yang hebat. Yaitu tadi kali ya, tidak semua ibu hamil kan merasakan hal yang sama. Kalau yang saya rasakan sih, trisemester kedua mulai panas hawanya hihihi...

Tapi, kalau di fase trisemester kedua ini ibu hamil dan bayi kondisinya sehat dan keadaan bayi pun baik bisa berpuasa. Namun yaitu, harus dibarengi dengan asupan gizi yang memang cukup saat berbuka dan sahur. Kalau kata teman saya di pertengahan bulan puasa juga harus kontrol ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi kita dan kondisi si kecil di dalam.

3. Trisemester Ketiga (TM3) - Persiapan Melahirkan
Kalau fase ini keknya rawan-rawan gimana gitu ya, secara biasanya kalau sudah persiapan melahirkan itu banyak yang harus dijaga dan bersiap untuk melahirkan kapan saja. Nah, katanya kalau sudah trisemester ketiga harus sesering mungkin diperiksa untuk melihat kondisi kita dan bayi kita sehat atau tidak. Ya, kalau dalam fase ini lagi-lagi intinya konsultasikan dengan dokter kandungan lah ya yang lebih tahu. Toh, niat berpuasa itu baik sekali tapi kalau kita memaksakan dan bisa membahayakan kandungan kita kan gak boleh juga ya.


Hukum Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Ibu Hamil

Sebenarnya dalam agama kita (Islam) banyak memberikan kemudahan terhadap ibu hamil ataupun ibu menyusui yang tidak bisa melaksanakan puasa karena berbagai hal termasuk kondisi dirinya dan kondisi bayinya. Bukan dalam kapasitas saya untuk menjelaskan ini secara detail sih, tapi ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa jika ibu hamil dan menyusui tidak sanggup untuk berpuasa ini disamakan dengan orang sakit. Yaitu dapat mengganti berpuasa sebanyak hari yang mereka tinggalkan (meng-qadha puasa). Tapi ada juga para ulama yang berpendapat bahwa kalau ibu hamil dan menyusui tidak berpuasa maka harus membayar fidyah.

Tapi, saya pernah melihat salah satu ustad di televisi mengatakan kalau memang kita sebagai ibu hamil dan menyusui tidak sanggup untuk berpuasa maka lebih baiknya sih menjalankan ke dua-duanya yaitu menggantinya dengan berpuasa di hari yang lain dan juga tetap membayar fidyah jika nanti sudah sehat setelah melahirkan dan sudah selesai menyusui.  Mungkin biar lebih afdol saja kali ya.

Kalau dalam Al Qur'an mungkin bisa dilihat di Qs. Al Baqarah ayat 184, yang artinya:
"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui". Qs. AL Baqarah 184
Tapi, kembali lagi ke pribadi masing-masing mau melaksanakan ke dua-duanya atau salah satunya. Atau mendingan tanyakan langsung dengan pihak-pihak yang memang tahu akan hal itu deh untuk memastikan supaya afdol ibadah kita harus bagaimana hihihi....


Persiapan Ibu Hamil Menyambut Bulan Puasa Ramadhan

Nah, setelah mengetahui 3 fase penting kehamilan dan hukum berpuasa ramadhan bagi ibu hamil. Jika kita akan berpuasa nih, apa saja persiapan ibu hamil menyambut bulan puasa? Kalau saya, berikut yang saya persiapkan:
  1. Sebelum berpuasa periksa ke dokter kandungan. Iya, sebelum puasa penting banget nih ke dokter kandungan. Penting untuk melihat kondisi kandungan kita sehat atau tidak, si ibu sehat atau tidak.
  2. Mempersiapkan apa saja sih yang harus saya konsumsi nantinya selama bulan puasa. Kalau saya sih banyakin buah dan makan makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan protein tinggi ya. Dari awal kehamilan sih saya sudah hobi banget makanin buah tiap hari. Soalnya kan kita makan untuk jatah dua orang ya, yaitu si ibu dan si bayi.
  3. Dari mulai sekarang saya kontrol makan, untuk membiasakan aja sih pas nanti puasa gak kaget banget gitu.
  4. Nah, rencana saya nanti di pertengahan bulan puasa juga akan kembali kontrol lagi ke dokter kandungan untuk ngecek si baby-nya kuat gak nih ikutan emaknya puasa hihi...
  5. Mengurangi aktifitas fisik yang terlalu berat, kalau saya sih selama hamil mengurangi sekali aktifitas fisik yang terlalu berat ya. Apalagi nanti kalau puasa, harus dijagalah pokoknya kan kitanya juga gak makan gak minum. Ya kan?
  6. Dan yang terpenting adalah NIAT dan DO'A!

Nah, itulah beberapa persiapan saya yang sedang hamil ini dalam menyambut bulan puasa. Mudah-mudahan puasa para ibu hamil dimanapun berada dilancarkan, disehatkan dan dikuatkan. Amin!

Ada tips lain Bunda? Boleh loh dibagi dikolom komentar :).

Selamat menjalankan ibadah puasa semuanya :).

26 comments

  1. Kalau kakak saya malah puasa, kata beliau, "kebeneran ga usah banyak makan." Beliau ini parah banget kondisi pas hamil. Orang nyalain kompor aja dia bisa muntah2 -__-. maka dari itu dia milih puasa. kacau yaa...coba saya bisa gitu, ga doyan makan, biar kurus #lah #malahcurhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahahaha... Alhamdulillah ya kl sehat mba... Biasany kl kyk gt kondisinya mlah tkut knp2 ma janinnya... Ma ibunya juga... Tp Alhamdulillah kl sehat2...

      Delete
  2. Aku hamil anak kedua puasa mbak...sudaj lebih nyantai hamilnya soalnya...yang anak pertama nggak..sudah hamil gede, posisi kerja lapangan juga dulu...jadi gampang laper. Jadinya ganti fidyah aja...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, mbaku juga dl gt... Msh nyusuin eh trus hamil lg... Ada 3tahun gt ganti fidyah...

      Delete
  3. Semangat bumils, semoga sehat lancar selamat yaaa..

    ReplyDelete
  4. kalo trimester terakhir kata dokter mending jgn puasa, soalnya takut air ketubannya berkurang, justru hrs lbh banyak minum.. btw ramadhan ini aku mah nifas plus menyusui.. jadi ya gimana lg, ga puasa deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya ceu, km kan br lahiran hihihi... Yauda dnikmati aja hehe...

      Delete
  5. semoga kuat puasanya ya mak.. semoga debay nya gak apa-apa diajak puasa :)

    ReplyDelete
  6. Aku dulu pas hamil sih tetep puasa, alhamdulillah kuat dan debay nya sehat-sehat aja..
    Tapi lihat sikon dek, kalo dirimu merasa kuat dan sehat insyaAllah dirimu pasti bisa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, do'ain ya bun... Pkoknya ini tak niatin puasa soalnya aq ga ada keluhan apapun juga kok slama ini banyak makan jg hehehe...

      Delete
  7. Aku mengalami 1 kali puasa saat hamil trimester 3. Makkk ... rasa lapernya itu yg dominan. Selain itu ga ada masalah. Tubuh juga ga lemes banget. Makannya biasa aja. Karbo secukupnya (banyak-banyak kan kuatir bayinya jadi raksasa), buah sama sayur yg porsinya banyak, protein juga secukupnya saja. Alhamdulillah tamat puasanya :) Oya, sebelum puasa aku konsul sama dokter kandunganku dulu. Beliau memandang ga ada masalah, maka aku yakin puasa aja.

    Pas menyusui juga tetap puasa lengkap. ALhamdulillah selalu sehat. Tapi semua terpulang pada kondisi masing-masing ya. itu kenapa diberi keringanan oleh Allah.

    Sehat-sehat ya Mak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba widya, sama ini aq juga sahur dniatin mau makan buah yg bnyak hehehe... Makasih sharingnya ya :)

      Delete
  8. Aku waktu hamil anak pertama, usia kandungan sekitar 4bulan, karena agak mual dan males makan, puasa malah enak hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba bnyak dger crita dr tmen yg pd mual muntah gt, mlah pd puasa...

      Delete
  9. hamil anak pertama gak puasa paadhal nafsu makan gak terganggu tapi kata dokter aku terlalu kurus , jadi dilarang puasa. hamil anak kedua gak puasa lagi akrena suka mual dan muntah dan anfus makan turun sampai akhir kehamilan, jadi gak puasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah gt ya mba, terlalu kurus bs berpengaruh... Aq kurus jg sih tp hehehe...

      Delete
  10. Dulu saya juga hamil saat puasa, tadinya sich ga kuat tapi suami dimarahi sama guru ngajinya. "Mau jadi apa anakmu kalau ndak diajak puasa". Setelah itu alhamdulillah kuat, Yang paling penting niatnya yang kuat kali ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi... Iya mba, pokoknya diniatin aja puasa ma berdo'a minta disehatkan dikuatkan... Amin :)

      Delete
  11. Sebenernya kalau dr sisi psikologis enakan puasa ya. Serius...deh..kalau ga puasa kan begituu

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha...iya enak2 aja aku mah puasa hehe...

      Delete
  12. Semoga lancar puasanya ya Mbaaak. InsyaAllah dikuatkan karena niatnya ibadah :D Semoga saat kelahiran nanti juga dilancarkan dan semuanya sehat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin amin amin Ya Allah, terimakasih mba hanifa :)

      Delete
  13. Saya baru pertama kali hamil, itupun baru tau 2 minggu yg lalu setelah saya telat haid 5 hari kemudian TP hasilnya +. Saya ke dokter kandungan tapi saya lupa menanyakan saya boleh berpuasa atau tidak. Saya tdk mengalami mual muntah, sya merasa kondisi saya normal dan kuat, jdi saya saat ini ikut berpuasa. Bgaimna menurut pendapat mba??

    ReplyDelete
  14. kalau saya pribadi sih mba selama kitanya niat kuat dan gak ada gejala atau riwayat yg aneh2 gak papa... tapi emang baiknya ditanyakan dulu saja ma dokter...
    saya sudah memasuki 27 minggu juga sehat2 saja Alhamdulillah, tapi memang rencananya nanti dipertengahan puasa mau kontrol lagi untuk memastikan...

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkomentar yang sopan dan membangun. Jangan bosan untuk berkunjung lagi ya. :)