Prebiotik, Kunci Sehat Saluran Cerna Untuk Dukung Imunitas Anak! - Anak yang sehat dan memiliki tumbuh kembang optimal adalah fondasi masa depan bangsa yang berkualitas. Setuju?

Nah, kalau melihat anak dikit-dikit sakit itu sedih rasanya. Apalagi anaknya dua kayak aku, kalau sakit itu gantian. Satu sakit, yang satu ikut-ikutan. Begadang terus jadinya berhari-hari, gak sehat juga kan buat emaknya? 😓

Di Indonesia, anak balita (0-5 tahun) merupakan golongan yang paling rawan terhadap bermacam-macam infeksi. Maka dari itu anak 0-5 tahun itu seriiiiing banget sakit-sakitan, kan? Biasanya 6 tahun ke atas baru deh kekebalannya mulai terbentuk dan mulai jarang sakit.

Data RISKEDAS 2018 menunjukkan bahwa infeksi dan malnutrisi masih umum ditemui. Infeksi yang umum dialami anak-anak diantaranya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan gastroenteritis akut (diare). Prevalensinya adalah 13,7 % ISPA dan 12,8% Diare.

Nah, beberapa waktu yang lalu aku berkesempatan mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Nutriclub dengan tema "Nutrisi Untuk Imunitas, Kunci Tumbuh Kembang Optimal".

Pematerinya adalah DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A(K), Spesialis Anak dan Konsultasn Gastroenterologi dan Prof. Yvan Vanderplas, MD, PhD, Head of Departement of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel. (Duh ribet ye bacanya 😅)

"Penyebab anak rentan terkena gangguan penyakit infeksi seperti ISPA dan diare salah satunya karena sel-sel usus pada anak masih renggang. Mengakibatkan apabila ada kuman atau alergen akan mudah masuk melalui sel-sel tersebut. Selain itu, mikrobioma pada saluran cerna tidak berkembang dengan baik. Bakteri pada mikrobioma memiliki peran terhadap imunitas, nutrisi dan perlindungan terhadap bakteri patogen. Dalam tubuh manusia terdapat sekitar 10-100 triliun mikrobioma dengan jumlah yang paling banyak terdapat di usus", ujar DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)

Lalu, apa sih mikrobioma itu dan apa hubungannya dengan prebiotik?

Menurut pemaparan Prof. Yvan, "Mikrobioma merupakan seluruh ekosistem mikroba yang ada di dalam sebuah organ. Mikrobiota usus, bakteri baik bifidobacteria, berperan penting untuk mendukung sistem imun dengan memproduksi antibodi, mengontrol peradangan, mengencangkan sambungan usus dan mendorong toleransi terhadap makanan. Untuk itu, keseimbangan komposisi bakteri baik bifidobacteria harus dipelihara agar dapat terus memberikan manfaat dengan pemberian prebiotik".

Nutrisi mengambil peran besar dalam menentukan keseimbangan mikrobioma yang ada di dalam usus. "Lebih spesifik, prebiotik yang merupakan karbohidrat atau serat yang tidak dapat dicerna dan difermentasikan oleh bakteri dalam usus mampu merangsang perkembangan bakteri baik bifidobacteria. Kombinasi prebiotik FOS dan GOS dengan rasio 1:9 dapat meningkatkan jumlah bifidobacteria, menstimulasi pertumbuhan spesies bifidobacteria dan lactobacillus tertentu, mengurangi bakteri patogen, dan membantu menjaga kesehatan saluran pencernaa. FOS dan GOS juga mampu membantu mendukung daya tahan tubuh dan mengurangi resiko infeksi,"ungkap Prof. Yvan.

Memang benar adanya ya nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi oleh anak dan sistem imunitas tubuh memang berhubungan erat. Jadi, apabila saluran cerna baik, maka kekebalan tubuh secara umum pun juga akan baik. Nah, makanan sumber nutrisi yang dibutuhkan anak-anak diantaranya seperti yang disebutkan Prof. Yvan yaitu Prebiotik yang dapat menumbuhkan bakteri baik dalam sistem pencernaan dan mencegah timbulnya alergi dalam tubuh anak. Sumber prebiotik ini dapat diperoleh dari makanan alami seperti gandum, bawang, pisang, bawang putih, madu dan kacang-kacangan.

Nah, ini juga berlaku untuk anak aku. Anak aku dua-duanya rajin minum madu tiap hari, dengan harapan supaya dapat membantu menjaga pencernaan anak agar daya tahan tubuhnya baik. Kalau masak pun pasti selalu pakai bumbu dasar bawang merah dan bawang putih. Kalau tahu tempe sih jangan ditanya, doyaaaan banget. 😄

Lebih lanjut Prof. Yvan menjelaskan bahwa pada GIANT study yang dilakukan pada 767 anak sehat berusia di atas 1 tahun di 5 negara yang mengonsumsi susu pertumbuhan dengan prebiotik IcFOS/ scGOS dan n-3 LC PUFA ditambahkan ke dalam susu, hasilnya adalah infeksi resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi susu sapi. (Sumber: Pantipa Chatchatee, Way S. Lee, Eugenia Carrilho, Pensri Kosuwon, Nipat Simakachorn, Yalcin Yavuz, Bastiaan Schouten, Patricia Logtens-de Graaff, and Hania Szajewskae, Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition 2014;58:428-437)

Apalagi ditengah pandemi seperti sekarang ini ya, menjaga imunitas anak agar tetap sehat itu penting sekali. Jujur, kalau aku sih takut banget kalau harus ke Dokter atau ke Rumah Sakit bawa-bawa anak disaat sekarang ini. Kalau gak urgent banget mending di rumah aja.

Baca Juga: Menyapih Anak Dadakan Tanpa Drama

Maka dari itu aku kontrol banget nutrisi anak biar daya tahan tubuh juga baik. Beberapa cara sederhana yang aku lakukan buat anak-anak aku so far, diantaranya:

- Rajin minum madu sehari sekali,

- Sebisa mungkin harus mengonsumsi masakan homemade,

- Mengurangi makan es,

- Harus mau makan buah walaupun sedikit,

- Makan paling tidak harus sehari 3 kali sehari walaupun sedikit yang penting teratur,

- Selalu ditanya "Mau minum air putih gak?", supaya anak tidak lupa minum air putih.

- Dan melengkapi asupan nutrisinya dengan memberikan susu yang dilengkapi FOS & GOS supaya kesehatan cernanya terjaga.

Kesimpulannya, apabila anak diberikan nutrisi yang baik terutama yang mengandung prebiotik maka saluran cerna anak pun akan baik. Apabila saluran cerna baik, maka kekebalan tubuh secara umum pun juga akan baik. Jika imunitas anak baik maka tumbuh kembang pun akan optimal.

Jadi, kurang lebih seperti itu bapak dan ibu hasil aku ikutan webinar kemarin yang sependek dan sepenangkapan otak aku ini. 😂 Jangan lupa kunjungi website https://www.nutriclub.co.id/ dan akun instagram @nutriclub_id untuk info seputar nutrisi untuk imunitas dan tumbuh kembang si kecil.

Semoga bermanfaat ya.