Cerita Pengalaman Pertama Menyusui Bayi

Cerita Pertama Kali Menyusui BayiTernyata menyusui itu tidak semudah yang saya bayangkan. Butuh proses, lika liku drama menyusui, dan kesabaran yang sangat luar biasa. Itulah yang saya alami saat menyusui putra pertama, Abimanyu.

Saya tidak pernah membayangkan kalau menyusui itu akan sesulit itu, tidak semudah kelihatannya. Tidak seperti ibu-ibu yang sering saya lihat, tinggal buka bra saja terus bayinya langsung nyusu dengan lahapnya. Ternyata saya tidak begitu, ternyata saya tidak bisa seperti itu. Ternyata oh ternyata.... Masih banyak fakta ternyata yang lainnya, yang tidak saya tahu.

Ceritanya waktu hamil anak pertama, saya kurang mempelajari soal seluk beluk Air Susu Ibu atau yang sering disingkat ASI. Bahkan saya terlalu cuek untuk merawat dan membersihkan payudara saat itu. Yang saya fikirkan saat hamil adalah gimana caranya bisa melahirkan dengan normal tanpa sakit serta sehat ibu dan bayinya. Ternyata tidak cukup seperti itu.

Saya panik bukan main ketika pada saat pertama kali disuruh menyusui oleh suster di Rumah Sakit, saya terlalu kagok dan tidak tahu sama sekali caranya menyusui itu seperti apa, menggendong bayi pun susah rasanya, bahkan Abimanyu pun tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menghisap.

Jadi, pada saat setelah melahirkan saya bercita-cita untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini) yang mana manfaat diantaranya adalah memperkuat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan kesehatan bayi, meningkatkan kesempatan bayi untuk memperoleh ASI yang berkolostrum dsb. Tapi, ternyata Abimanyu hanya terpejam pulas didada saya. Ditoel-toel suruh menyusu pun dia hanya diam saja. Rasa sakitnya melahirkan ternyata bukanlah akhir dari drama ibu baru.

Sampai akhirnya Abimanyu harus dibawa ke ruang bayi untuk mendapatkan pemeriksaan oleh Dokter Anak. Dan saya pun kembali ke kamar untuk beristirahat. Ke esokkan paginya drama menyusui pun di mulai. Setelah gagal menyusui di ruang bayi pagi itu, agak siangan dikit setelah dimandikan bayi Abimanyu diantarkan ke kamar oleh suster. Saya mencoba untuk terus menyusui, hingga stres rasanya kok ASInya tidak keluar-keluar. Bayangkan, baru hari pertama saja sudah gak jelas rasanya takut ini takut itu. Jadilah over thinking. 😓

Mamah saya sih tidak terlalu rewel dan banyak ngomong. Beliau cuma bilang "Ya begitu kalau awal menyusui, dua sampai tiga hari juga keluar dicoba terus saja nanti kan lama-lama keluar" sambil memberikan tips menyusui ala orang tua jaman dulu. Usaha yang saya lakukan pada saat itu hanyalah memijat dengan kencang payudara dengan harapan agar ASI bisa lancar keluar seperti orang-orang. Tapi ternyata hari pertama pun masih gagal dan payudara saya yang ada tambah sakit karena saya mijatnya terlalu kencang.

Pada hari ketiga di Rumah sakit, akhirnya saya menyerah dan menandatangani surat kuasa untuk pemberian susu formula. Kakak saya sih iya-iya saja, karena dulu anaknya seperti itu pun baik-baik saja. Susu formula bukanlah akhir dari perjuangan ibu menyusui. Sedih sih rasanya, tapi saya tidak tega dan terlalu lelah melihat Abimanyu menangis saat itu. Semalaman di Rumah sakit saya tidak bisa tidur, karena Abimanyu rewel. Saya dan suami pun bingung mau gimana yang ada hanya saling menyalahkan karena ketidak tahuan kami. Saran saja sih ya, lebih baik setelah melahirkan di Rumah Sakit biarkan saja si bayi bermalam di ruangan bayi. Karena bener-bener deh jadi gak bisa tidur, gendong bayi yang nangis mulu sambil nahan sakit. Malah bikin stres, padahal setelah melahirkan ibu kan gak boleh capek apalagi stres hihihi.

Minggu Pertama Menyusui

Hari ketiga siang, kami memutuskan untuk pulang dari Rumah Sakit. Setelah sampai rumah, saya masih saja belum bisa menyusui sampai seminggu lamanya. Puting saya masih kecil, Abimanyu gak bisa ngenyot, bahkan ASI-pun hanya keluar beberapa tetes saja 5ml pun gak ada.

Cara konvensional seperti memijat payudara, megompresnya, puting rajin di tarik bahkan saya ke dukun bayi untuk dipijat sudah saya lakukan. Tapi tetap tidak berhasil, yang ada payudara semakin bengkak dan nyeri. Mungkin ini yang dinamakan Masitis. Untungnya saya tidak sampai meriang dan demam. Kalau sudah bengkak begini, segera kompres air hangat dan pijat pelan-pelan supaya otot-ototnya yang mengeras lambat laun bisa encer, dan ASI bisa keluar.

Makan pun tidak selera karena ya makanan untuk ibu baru melahirkan tuh biasanya kan beningan ya katanya supaya lancar menyusui, padahal lebih sedep yang gurih-gurih nyoi kan? HAHA

Ternyata ada yang namanya the power of pumping yang berguna sekali untuk meningkatkan produksi ASI. Kaaaaan....?!*&^%$#@ Mana gak masuk dalam list lagi tuh pompa ASI. Jadi penting banget ya calon-calon ibu, sebelum melahirkan itu harus sudah sedia pompa ASI.

Baca Juga: Review Pompa ASI

Yang nyebelin tuh ketika ada yang nyeletuk, "ASInya kosong tuh, makannya kurang banyak", "Dulu aku gak gitu, ASIku banyak", yang bilang jangan inilah jangan itulah. Yang kayak gitu tuh harus disabarin dan dicuekkin! Gak usah dianggap!

Karena kalau terlalu memikirkan omongan orang, sehingga membuat kita tidak bahagia maka akan berpengaruh terhadap produksi ASI. Ibu menyusui itu harus bahagia! Itulah pentingnya support system. Dukungan dari suami, orang tua dan orang-orang sekitar. Makannya kalau ada yang baru melahirkan itu harus diberi sugesti-sugesti yang positif, jangan malah diomong nanti ini loh nanti itu loh. Yang ada, stres tau! Karena lingkungan atau orang-orang terdekat memiliki peran penting dalam proses menyusui.

Minggu Ke Dua Menyusui

Alhamdulillah setelah rajin pumping perlahan-lahan ASI pun keluar. Walaupun tidak banyak karena mentok hanya sampai 40-50ml saja yang didapat dari dua payudara. Tidak berhenti sampai disitu, setelah rajin pumping pun muncul lagi drama baru. Yaitu puting yang lecet dan berdarah karena terlalu kencang saat pumping dan si Abim belum pintar untuk menghisap. Jadi, saya menyusui sambil menahan sakit yang luar biasa.

Ditambah lagi bayi yang mulai rewel dan sering menangis, duh sedap banget rasanya. Mudah-mudahan lelahku menjadi lillah. Amin.

Saya dan suami itu long distance, karena suami harus kerja. Jadilah tidak ada yang bantuin dan nemenin saat begadang. Karena mamah saya sudah sepuh, beliau tidak bisa nemenin begadang karena kalau begadang malah nanti beliau yang sakit saya tambah repot.

Menyusui bayi sejam sekali itu bikin capek dan lelah ternyata, lelah fisik maupun psikis. Karena saya jadi gak bisa istirahat, sibuk dan fokus merah dan menghasilkan ASI sebanyak-banyaknya yang hasilnya pun gak banyak-banyak. 😏

Maka dari itu, ketika lahir anak kedua. Giandra. Saya cenderung lebih santai, lebih cuek, kemudian makan apa saja yang saya suka, ditambah dengan mengkonsumsi ASI booster seperti susu kedelai dan multivitamin seperti Blackmores. Sambal pun saya makan, biar tambah sedep dan menambah selera makan karena apa yang menjadi asupan Ibu menentukan kualitas ASI yang dihasilkan. Oleh karena itu sangat penting bagi Ibu untuk memperhatikan asupan makanannya, agar bisa memberikan ASI bernutrisi dan ASI berkualitas. ASI bernutrisi dan berkualitas bisa dilihat dari ASI kental berwarna kekuningan atau putih pucat dan memiliki kandungan lemak yang cukup.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan ASI merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun. Maka menyusuilah dengan niat, tekad dan keras kepala.

Selain pumping dan makan enak ternyata ASI booster itu membantu banget. Saya mulai rajin minum susu kedelai, dan multivitamin untuk melancarkan ASI.

Saya mulai sedikit rileks dan nyaman menyusui anak pertama itu di minggu ketiga. Dan keadaan menjadi cukup aman itu ketika Abimanyu berumur 3 bulan. Dan ASI saya pun sudah cukup lancar tidak lagi harus di pumping.

Tips Menyusui Untuk Pertama Kali

💕Selama hamil usahakan untuk mempelajari proses laktasi, seperti cara pumping, penyimpanan ASIP, cara merawat payudara, posisi menyusui yang benar, dsb,

💕Sering membersihkan payudara pada saat hamil, caranya basahi kapan dengan baby oil lalu usap-usapkan pada bagian puting, biasanya kotorannya banyak sekali,

💕 Rajin memijat payudara supaya produksi ASI lancar,

💕 Sedia pompa ASI,
💕 Pakai bra menyusui yang nyaman, kalau bisa berbahan kain sehingga payudara tidak lembab dan bisa bernafas. Usahakan jangan memakai kawat, karena tambah sakit ketika ASI penuh,
💕Pakailah baju dengan bukaan kancing atau resleting di depan,
💕 Stok makanan kesukaan, karena ibu menyusui itu sering banget laper,
💕 Perbanyak makan sayur, buah dan minum air putih, 
💕 Jika bayi tidur, kita juga ikut tidur jika tidak ada pekerjaan yang mendesak,
💕 Minum ASI booster, seperti susu kedelai atau multivitamin untuk ibu menyusui seperti Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold, sebenarnya pemberian suplemen ini harus disiapkan sejak masa kehamilan.

Kenapa Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold?


Karena Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) dari Kalbe Blackmores Nutrition mengandung 17 nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui:


  • Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia,
  • Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu,
  • Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit,
  • Omega 3/DHA tidak berbau yang baik untuk pertumbuhan otak & mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi,
  • Vitamin & Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui.

Sehingga Ibu dapat memberikan ASI bernutrisi untuk Ibu dan bayi yang istimewa.

Dalam memperingati World Breastfeeding Week 2020, Kalbe Blackmores Nutrition melakukan serangkaian edukasi dan juga sharing pengalaman di akun social media Blackmores Indonesia @blackmoresid dan website Blackmores seputar ASI dan Menyusui, untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati, karena Blackmores percaya, setiap tetes ASI sangat berarti bagi buah hati dan merupakan wujud kasih sayang Ibu baginya.


Kemudian kerjasama Blackmores dengan Bumi Sehat Foundation telah terjalin sejak tahun 2017 dan secara berkelanjutan telah membantu pemenuhan gizi Ibu Hamil dan Menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh, dan Papua.

Produk Blackmores bisa didapatkan di E-commerce seperti Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store.

Cara Mengatasi Puting Yang Datar
Kesulitan utama saya saat menyusui itu bersumber pada puting saya yang kecil dan cenderung datar, sehingga si bayi susah untuk ngenyot. Yang saya lakukan waktu itu adalah membeli nipple puller/ penarik puting supaya keluar, setelah itu baru bayi menyusu. Kemudian dengan saya rajin pumping lama-kelamaan puting ketarik sendiri.

Tips Untuk Para Suami

👍 Pasca istri melahirkan tolong lebih mandiri untuk mengurusi pekerjaan rumah tangga, seperti cuci baju, membuat makan atau minum. Ini kalau kalian tidak punya ART ya,

👍 Ikut bangun malam saat bayi rewel, walapun cuma bantuin gendong atau mengambilkan keperluan yang dibutuhkan ibu itu sudah berarti sekali,

👍 Mulai belajar merawat bayi seperti menggendong, menggantikan popok atau memberikan ASI lewat sendok atau botol susu jika memang keadaannya harus seperti itu,

👍 Sesekali ajak istri untuk jalan-jalan keluar rumah, walaupun cuma belanja bulanan. Istri juga bosen loh kalau harus di rumah terus, sesekali butuh refreshing biar hati senang maka akan memperlancar pula produksi ASInya,

👍 Tanyakan kebutuhan istri, seperti "Aku mau ke minimarket nih, kamu mau dibeliin apa? atau "Mau dibeliin makan atau jajan apa nanti malam?". Hal sepele seperti itu bisa bikin istri senang loh.

Kalau mau cerita nih, drama menyusui itu tidak berakhir sampai ASI lancar keluar. Biasanya yang lebih drama lagi pas menyapih, karena banyak ibu yang gak tega menyapih anaknya HAHA. Tapi, gak usah difikirkan di awal, menyapih hanya soal waktu kok.

Baca Juga: Cerita Pengalaman Menyapih

Nah, itu dia cerita pengalaman menyusui bayi untuk pertama kali yang saya alami. Setiap ibu pasti mempunyai cerita drama menyusui yang berbeda ya, ada yang mudah ada juga yang cukup sulit dan drama. Tapi tenang saja, jika bayi sudah mulai berumur 3 bulan ke atas semua akan terasa rileks dan baik-baik saja kok. Tahan pokoknya, tahan dan tetap semangat supaya ibu tetap waras dan bahagia.

Jangan lupa stok makanan kesukaan yang banyak ya, biar kalau uda emosi langsung deh nyemil yang banyak biar mood balik lagi HAHAHA.

Kalau kamu punya cerita menyusui seperti apa? Silakan sharing di kolom komentar ya!

Happy Breastfeeding!


8 comments

  1. Saat anak pertama, ada saja ya dramanya hehe. Saya dulu pun sempat, untungnya bidannya pro ASi jadi saya dibantuin sampai bisa nyaman menyusui. Nah, dengan suplemen seperti Blackmores ini akan makin terbantu deh busui.

    ReplyDelete
  2. kalau inget menyusui anak pertama banyak pengalaman manis dan uga pahit, termasuk air susu yang kurang lancar, milk blister yang sakiiit plus kembali kerja dan mulai kekurangan ASI. Banyaak deh pengalamannya

    ReplyDelete
  3. Pengalaman kita sama Mbak. Awal menyusui puting saya masih kecil dan air susunya gak lancar pula. Cuma waktu itu gak tahu kalau ada power pumping. Apa lagi suplement untuk melancarkan asi. Waktu paling-paling nangis pada ibu dan bolak-balik mengeluh pada dokter. Dokternya sih kasih vitamin namun tak pernah merekomendasikan breast pumping ini hahaha

    ReplyDelete
  4. Cerita menyusui Alhamdulillah baik baik aja .begitu lahiran air susu juga udah banyak ...jadi si bayi gak rewel, dan saya tiap hari makan sayur jantung pisang..makin banyak air susunya..

    ReplyDelete
  5. Ulasannya lengkap dan insyaallah sangat bermanfaat sharing ilmunya. Masa-masa menyusui fase yang penting untuk ibu dan bayinya ya mba. Pastikan asupan nutrisi dan bahagia untuk ASI lancar.

    ReplyDelete
  6. Drama menyusui itu emang asoy banget deh ya. Adaaa aja ceritanya setiap nanya dari satu ibu ke ibu lain. Tapi alhamdulillah ya kalau akhirnya lancar menyusui walaupun di awal perjuangan banget. Yang penting semuanya sehat.

    ReplyDelete
  7. MassyaAllah ya Mba, perjuangan seorang ibu luar biasa. Jadi i ngat cerita ibu pas aku disusui malah gigit puting mau ampe copot terus ibuk ga nyusuin aku ehheeh. Semoga kita semua diberikan kemudaahan, aku juga belum menyusui nih mba kisahnya membuat aku mempersiapkan diri.

    ReplyDelete
  8. mengharukan sekali ceritanya mbak. Jadi keinget ada saudara yg sampe stress gegara ASInya ngga mau keluar. kalaupun keluar jg dikit bgt. udah gitu bayinya ngga mau sufor

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkomentar yang sopan dan membangun. Jangan bosan untuk berkunjung lagi ya. :)