Menjadi Ibu Mengajarkanku Bagaimana Mencintai Dengan Setulus-tulusnya Hati


Kasih sayang ibu sepanjang jalan, kasih sayang anak sepanjang galah.
Begitulah pribahasa yang sering kita dengar, bukan? Ya, kasih sayang Ibu kepada anak itu seperti jalan yang tidak bisa kita lihat ujungnya. Namun sebaliknya, kasih sayang seorang anak mempunyai keterbatasan seperti layaknya galah yang hanya sepintas mata saja sudah terlihat.

Terkadang sering sekali ya kita tidak menyadari akan kasih sayang seorang Ibu. Contohnya saja apabila kita melakukan kesalahan, sebesar apapun itu, Ibu pasti akan memaafkan dan tidak akan mengurangi kasih sayangnya terhadap kita. Bahkan dalam hal apapun, Ibu selalu mendahulukan kita sebagai anaknya. Karena selalu ada cinta di hati Bunda. Setuju ya?

Dalam keluarga, Ibu pun adalah sosok yang menjadi panutan untuk anak-anaknya. Selain itu, ibu juga mempunyai tugas yang besar, yaitu mencetak generasi yang baik. Karena Ibu yang setiap hari menjaganya, mengasuhnya dan bersamanya. Sedangkan Ayah biasanya pergi mencari nafkah, jadi lebih sedikit waktu untuk bersama anak-anaknya dibandingkan dengan Ibu. Apalagi seperti suami saya yang tinggal beda kota dengan kami anak istrinya, karena harus mencari nafkah. Kerasa sekali ya, bahwa peran seorang Ibu adalah segalanya dalam setiap harinya.

Dan sekarang, saya pun merasakan bagaimana menjadi seorang Ibu. Bagaimana yang dirasakan mama saya pada saat itu. Ya, karena sekarang saya adalah seorang full time mother yang setiap hari bersama anak dan mengikuti setiap fase tumbuh kembangnya hingga sekarang berumur 14 bulan.

Rasanya tak ingin melihat kesedihan dan kesusahan pada anak. Ingin sekali memenuhi semua kebutuhan anak dengan fasilitas yang terbaik agar merasa nyaman, aman dan berguna bagi masa depannya nanti. Bahkan apapun rela di korbankan demi untuk bisa melihat anak bahagia. Karena menjadi ibu mengajarkanku bagaimana mencintai dengan setulus-tulusnya hati.

Beda ya rasanya, cinta kepada seseorang dengan cinta kepada anak. Bahkan kalau boleh dibilang setelah punya anak, prioritas untuk anak sekarang lebih utama daripada untuk suami ngehehehe.

Nah, maka dari itu sedari dini saya selalu memperhatikan apapun perkembangan dan kebutuhan Abimanyu. Dalam bentuk apapun itu baik dari segi kebersamaan kami, pendidikan sampai kesehatan. 

Menurut Judith E. Carroll, PhD, seorang peneliti dari University of California (UCLA) di Los Angels mengatakan bahwa cinta dan kasih sayang dari sosok orang tua akan membuat anak merasa terlindungi dari tindakan kasar yang kemungkinan besar berdampak pada kesehatan anak ketika beranjak dewasa. Dengan itu, penting bagi orang tua untuk memahami bentuk cinta dan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anak di tengah kebersamaan setiap hari.

Demikian pula dengan saya, sebagai seorang Ibu saya ingin memberikan cinta dan kasih sayang sebanyak-banyaknya kepada anak saya. Bentuk cinta dan kasih saya tentu saja tidak harus berupa materi, namun hal kecil seperti sentuhan ataupun perkataan kita juga bisa menjadi wujud cinta dan kasih sayang. Sejauh ini yang selalu saya lakukan sih hal-hal simple saja ya, seperti:

Sentuhan Fisik
Karena saya memang setiap hari selalu dekat dengan Abimanyu, maka sesering mungkin saya selalu melakukan sentuhan fisik. Seperti, mengusap rambutnya jika mau tidur, mengelus-elus pipinya kalau lagi tiduran, ataupun mengecup dan memeluk Abimanyu. Dan ternyata sentuhan fisik itu banyak manfaatnya bagi perkembangan anak, karena dapat menguatkan dan meningkatkan kedekatan orang tua dengan anak. Saya sih berharapnya dengan sentuhan fisik yang selalu saya lakukan setiap harinya, maka Abimanyu akan lebih nyaman dengan saya sebagai Ibunya dan merasa disayangi sebagai seorang anak.

Menjadi Pendengar Yang Baik Untuk Anak
Bagi saya menjadi pendengar yang baik untuk anak merupakan salah satu bentuk kasih sayang. Dan ini sudah saya terapkan dari dini. Walaupun saat ini Abimanyu belum lancar berbicara, hanya sepatah dua patah kata yang sisanya masih terdengar seperti bahasa planet entah brantah 😂. Namun sebisa mungkin kalau dia berbicara selalu saya dengarkan dan tanggapi, supaya anaknya senang dan excited. Jadi, secara tidak langsung bisa merangsang dia untuk terus mengoceh.

Pehatian dan Menemani Belajar
Akhir-akhir ini, Abimanyu jika mengajak bicara saya jika tidak diperhatikan suka ngambek. Iya, anak bayi doyan ngambek dia. Jadi, semisal saya lagi berbicara dengan Ibu saya lalu Abimanyu mengajak saya ngomong dan tidak terlalu saya perhatikan maka dia akan teriak-teriak kemudian marah.

Selain memperhatikan apa yang anak ungkapkan, bentuk perhatian lain yang saya selalu lakukan adalah menemani Abimanyu belajar dan bermain. Ya, sejak dini memang saya mengenalkan gambar-gambar seperti hewan, buah-buahan dan anggota tubuh. Tidak terlalu ngoyo juga sih tetapi setidaknya dia tahu dan sudah pernah melihat gambarnya.

Memperhatikan Kesehatan dan Kebersihan Anak
Kebersihan dan kesehatan adalah 2 hal yang selalu saya perhatikan, karena kalau namanya anak sudah terserang penyakit duuuh maka kita sendiri yang susah dan repot. Maka sebisa mungkin Abimanyu selalu saya perhatikan kebersihan tubuh dan makanannya supaya tetap sehat tidak gampang terserang penyakit.

Caranya simple saja sih, diantaranya mandi yang bersih dan selalu mencuci tangan kalau mau tidur dan makan. Selain itu saya juga jarang membawa main Abimanyu apabila badannya kurang fit. Jadi, sebisa mungkin kalau ingin main ya pastikan dia sedang sehat, enak makan dan minum. Untuk makanan sendiri saya jarang mengajak Abimanyu makan diluar ataupun memberikan makanan instan, sebisa mungkin saya masak sendiri khusus untuk Abimanyu.

Untuk preventif, saya pun selalu sedia beberapa macam balsam, minyak angin dan paracetamol anak jikalau sewaktu-waktu dibutuhkan. Itung-itung sedia payung sebelum hujan, kan?

Dalam pemilihan obat pun saya sangat selektif, pokoknya harus benar-benar aman. Aman di lambung dan dosisnya tepat (tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis). Karena kan ini semua demi kesehatan buah hati ya, pokoknya apapun dipilihkan yang terbaik.


Seringnya sih saya sedia paracetamol seperti Tempra Syrup karena pemakaiannya mudah tidak perlu dikocok larut 100%, karena kan sakit yang sering menyerang pada bayi biasanya demam, batuk dan pilek ya. Jadi, kalau memang dalam kondisi tertentu yang sudah sangat perlu minum paracetamol ya biasanya saya baru kasih. Tapi, kalau demamnya masih dalam batas wajar sebisa mungkin sih saya hanya memakai cara-cara tradisional seperti mengoleskan balsam atau membuat lembab udara di kamar dengan air hangat dalam baskom.

Itulah beberapa hal sederhana yang selalu saya lakukan terhadap Abimanyu sebagai bentuk cinta dan kasih sayang agar Abimanyu selalu merasa dekat dengan saya. Saya percaya dengan cinta dan kasih sayang sesederhana apapun itu akan membentuk anak menjadi pribadi yang pengasih. Itulah mengapa menjadi seorang Ibu mengajarkan saya bagaimana mencintai dengan setulus-tulusnya hati. Karena selalu ada cinta di hati bunda dalam kondisi apapun itu.

***

Disclaimer:
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.


19 comments

  1. Tempra memang andalan saat anak panas ya mba

    ReplyDelete
  2. Bener bgt bljr mencintai dgn tulus itu baru berasa pas udh jd ibu. Mampir ke blogku jg ya bunda :D

    ReplyDelete
  3. Bener bgt bljr mencintai dgn tulus itu baru berasa pas udh jd ibu. Mampir ke blogku jg ya bunda :D

    ReplyDelete
  4. Jadi ibu itu bener2 sesuatu ya mbk,satu buku g cukup buat diceritain.

    ReplyDelete
  5. Abim udah gede aja kamu sekarang, perasaan baru lahir kemaren. Sehat2 ya abimmm.

    ReplyDelete
  6. Kasih sayang ibu memanv sepanjang masa,kita salah pun tetap selalu dimaafkan,jadi kangem mamake.

    ReplyDelete
  7. Kasih sayang ibu makin terasa saat udah jadi ibu yaa...aku juga baru ngerti knp mamah abis masak nggak langsung makan. Tapi nyuruh anak2 lebih duluu

    ReplyDelete
  8. Kesehatan anak buat saya penting bgt, soalnya kalau anak udah sakit, saya biasanya ikut sakit juga heuheu...

    ReplyDelete
  9. Benar mbak seberapa sering pun anaknya melakukan kesalahan dan melukai hatinya seroang ibu akan tetap meaafkaan

    ReplyDelete
  10. kalo baca artikel begini suka jadi banyak merasa, mengingat kembali saat mendidik si kecil, tq mba artikel nya...

    ReplyDelete
  11. Mudah-mudahan semua anak setelah merasakan melahirkan dan memiliki anak yang sehat akan bertambah sayang kepada Ibu mereka yang masih ada. Aamiin. Benar sekali kasih ibu sepanjang jalan, namun kasih anak sepenggalah. Tapi kita bisa menyiikapinya dengan saling pengertian dan kasih sayang yang tak kan lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan. Semoga sukses lombanya, ya, handriati.

    ReplyDelete
  12. Mumpung anak2 masih kecil ya mbak suka nempel2 ibunya hehe. Ini anak2 jg ska berebut kalau salah satu dipeluk ibunya.
    Menjadi pendengar yang baik itu setuju banget kadang suka kelupaan kalau anak2 bukan lagi bayi, ya meski balita tapi mereka dah tau keinginannya TFS

    ReplyDelete
  13. Di antara poin2 di atas nih mbk, aku lg menikmati bgd yg namanya dngerin bocah lg cerita. Seruuuu. 😀

    ReplyDelete
  14. Bener bangett mbaa.. Sebesar apapun kesalahan anak pasti kita maafin.. Sekesel2nya kita sama anak padti gak lama.. Kenapa ya bisa gitu..

    ReplyDelete
  15. Setelah menjadi ibu, aku pun bisa merasakan kasih sayang ibu yang sepanjang jalan. Lalu balas memberikan cinta kepada ibu sebesar-besarnya.

    ReplyDelete
  16. Mungkin aku akan tau bagaimana perasaan mama setelah aku jadi ibu ya. Maklum, kami suka banyak gak cocoknya hehehehe.

    ReplyDelete
  17. Inspiratif banget mbak. Semoga selalu diberi kesehatan ya mbak dan keluarga :)


    Salam kenal
    Diah
    www.diahestika.com

    ReplyDelete
  18. Keren sudah mama muda ini, kreatif dan pastinya kece punya

    ReplyDelete
  19. kasih sayang ibu untuk anak tidak akan ada habisnya

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkomentar yang sopan dan membangun. Jangan bosan untuk berkunjung lagi ya. :)