Perbedaan High Chair dan Booster Seat - Membiasakan anak duduk ketika sedang makan adalah PR untuk saya. Nah, menjelang usia MPASI Abimanyu dahulu, saya suda ngelist peralatan MPASI apa saja yang harus dibeli dan dipunyai demi kelancaran makan si anak. Salah satunya adalah kursi makan bayi.
Baca Juga: Daftar Perlengkapan MPASI Bayi Simple dan Ekonomis
Manfaat Duduk di Kursi Makan
Saya ingin anak saya terbiasa makan sambil duduk, tidak sambil berjalan-jalan, bermain ataupun digendong. Diantara manfaatnya adalah:
- Melatih anak untuk makan secara fokus dan mandiri,
- Melatih gerak motorik kasar dan halus si kecil,
- Agar terbiasa makan sambil duduk, jadi ortunya tidak perlu gendong atau mengejar-ngejar si anak ketika makan.
Nah, itulah beberapa manfaat anak duduk ketika sedang makan. Tapi, jangan berkecil hati jika anak kita tidak mau duduk ketika sedang makan. Karena percayalah beda anak itu beda pola asuhnya, beda anak itu beda pintar.
Sama halnya dengan anak saya, Abimanyu dan Giandra. Abimanyu terbiasa makan sambil duduk dari mulai usia makan (6 bulan), sampai sekarang. Dia tidak terbiasa makan sambil jalan-jalan kesana kemari ataupun digendong. Saya membiasakan kalau makan ya sambil duduk, walaupun misalnya harus dengan menonton Youtube. Apapunlah asal anak mau makan sih, no problemo ya.
Berbeda dengan Giandra, anak kedua saya. Diusia makan (6 bulan), dia tidak mau makan sambil duduk. Jadi harus saya gendong. Selain itu Gian belum bisa duduk waktu itu, jadi yasudah kalau makan saya gendong. Nah, setelah memasuki usia 7 bulan dan bisa duduk, Gian saya biasakan duduk di booster seat. Awalnya sih menolak tidak mau, tapi saya biasakan setiap kali makan dicoba untuk didudukan. Alhamdulillah, lama kelamaan mau makan sambil duduk.
Nah, karena setiap anak itu berbeda-beda, maka beberapa orang tua biasanya dilema membeli high chair atau booster seat. Ataupun dilema untuk memutuskan membeli atau tidak.
Kalau saya pribadi setelah memilah dan memilih, mempertimbangkan segala macam hal sebelum membelinya pilihan saya jatuh pada Booster Seat daripada High Chair. Iya, memilih perlengkapan untuk bayi/ anak itu harus dipertimbangkan. Bakal awet lama atau tidak, simple atau ribet, yang penting sih bakal dipake atau tidaknya itu loh. Karena kan anak terus bertumbuh, sama halnya seperti baju bayi kalau belinya ngepas body ya paling sebulan gak ada uda gak kepake. Kan jadinya mubadzir, betul buibu? 😅
Nah, bagi yang belum tahu perbedaan High Chair dan Booster Seat serta pertimbangan apa yang harus difikirkan sebelum membeli. Saya kasih sedikit pandangan dulu nih, siapa tahu bisa jadi referensi buibu dan bapak-bapak sekalian kalau mau membeli kursi makan bayi.
Booster Seat
- Dari segi bentuk booster seat jauh lebih pendek dibanding dengan high chair, bisa dilihat di foto anak saya di atas. Nah, enaknya booster seat ini terdapat tali-tali dibagian bawahnya yang biasanya digunakan untuk menyatukan antara booster seat dengan kursi makan. Jadi, booster seat ditaruh di atas kursi makan, sehingga anak bisa makan bersama keluarga di meja makan. Ini lebih tidak memakan tempat.
- Praktisnya booster seat adalah bisa dilipat, dijinjing dan dibawa kemana-mana, sehingga kalau kita mau makan di luar/ resto ataupun bepergian booster seat ini bisa dibawa/ travel friendly. Sehingga saat waktunya makan anak tetap bisa makan semeja dengan kita, lebih praktis.
- Kalau soal harga sih relatif ya, tapi dimulai dari Rp 200.000,- sudah bisa dapat booster seat. Saya beli Mastela Folding Booster Seat waktu itu di Tokopedia Rp 235.000,-. Tergantung merk dan kualitas.
High Chair
- Kalau dari segi bentuk, high chair memang lebih tinggi dan kokoh. Tapi sayangnya, high chair tidak bisa dilipat. Jadi lebih memakan tempat, untuk yang memiliki space ruangan/ ruang makan lebih luas sih no problem-lah ya.
- Kursi dan tray-nya menyatu sehingga tidak bisa dilipat dan dibawa-bawa kemana-mana, kalau menurut saya sih kurang praktis ya.
- Kalau dari segi harga sih kurang lebih sama ya, tinggal pinter-pinternya kita saja memilih mau yang mana sesuai dengan budget dan kebutuhan. Karena high chair atau booster seat yang harganya jutaan juga ada.
Usahakan kalau mau membeli booster seat ataupun high chair pilih yang waterproof, karena pasti yang namanya MPASI kan pasti saja ada yang kececer makanannya ataupun tumpah airnya. Apalagi kalau BLW. Jadi, kalau waterproof kan mudah dicuci dan dibersihkan.
Dari pengalaman saya membiasakan Abimanyu duduk ketika makan, maka dia tidak pernah meminta makan sambil digendong ataupun sambil main keliling kampung. Kalau masih lari-lari atau mainan di dalam rumah sih suka.
Mudah-mudahan untuk Giandra bisa konsisten duduk ketika makan, karena saat ini saya mulai membiasakannya. Soalnya pegel shaaay, ngasih makan sambil gendong keliling-keliling mah. Gempoooor emak. 😂
Sekali lagi, beda anak beda juga kebiasaannya. Kalau anaknya maunya makan sambil main ditetangga sih why not ya, asal anaknya mau makan. Tapi, apabila ingin anak makan dengan tertib sambil duduk ya kitanya yang harus konsisten dan sabar untuk membiasakan anak makan ditempat duduknya.
Kalaupun masih gak mau, yauda sih enaknya gimana ajalah yang penting mah mau makan. 😋 Betul?
Nah, itu dia beberapa perbedaan dan pertimbangan dalam memilih high chair dan booster seat. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi ya. 😇

Kebetulan saya pake dua-duanya buat anak saya, Mba. Karena tinggal di rumah mertua, ada peninggalan high chair punya kakak ipar. Yaudah saya pake aja deh. Lumayan budget untuk beli high chair jadi bisa dialokasikan ke yang lain. Terus, waktu liburan ke rumah ortu saya, sempet bingung mau beli booster seat atau high chair. Akhirnya beli booster seat (sama persis kayak di foto atas, merk Summer :D), dan memang praktis banget ya. Bisa dilipat dan disimpan di lemari. Kalo anaknya udah gedean, tray-nya bisa dilepas dan makan langsung di atas meja.
ReplyDeleteThanks untuk sharing-nya, Mba! :D
Membiasakan anak makan di kursinya sendiri sejak dini itu sangat berdampak positif untuk perkembangan anak. Jadi inget lagi niih saat si kembar belajar makan di kursi sendiri.
ReplyDeletewah saya malah nggak pernah beli keduanya..saya dudukin aja anak dilantai, belakang dikasih sandaran bantal :D
ReplyDeleteWah booster seatnya sama kayak punya anak saya. Sayangnya pelajaran "kalau makan harus duduk" itu buyar oleh pengasuh dan neneknya yang kalau ngajak makan sambil digendong hahahahiks.
ReplyDeletewahahaha... ini iya banget, emang nenek itu berpengaruh sekali ya :D
Deletesebelum punya anak aku pun selalu berpikir semuanya serba perfect, nanti anak wajib duduk dimeja makan bareng orangtuanya saat makan, tapi sekarang OMG susah mba, hihihi anak-anak kalo dipaksa malah kabur.
ReplyDeleteiya, prakteknya mah fleksibel saja mba hihi
DeleteProses membiasakannya itu butuh kesabaran ekstra ya mbak? Kadang karena anak udah ga betah meronta-ronta... padahal baru makan 2 suap.. mamak jadi ga tega trus buyar deh proses belajar makan di kursinya huhuhu
ReplyDeleteiya, sabar dan telaten... kl sekarang gak mau, besok coba lagi hahahha
Deleteaku lebih pilih booster chair karena kayaknya lebih fleksible ya penggunaannya? cmiiw? jaman darell baby aku gak beli high chair, saat waktunya makan Darell makan di pangkuan aku atau di taro tempat duduk yang belakanganya disanggahin bantal gitu. dulu tuh entah kenapa agak sayang aja beli2 high chair (emak irits) hahahha
ReplyDeleteWkwkwk, akunidem sama mba Andiyani, kalo oas makan biasanya anak didudukin dg sandaran bantal
DeleteAku pengen beli si booster ini. Kyknya lbh pas unt rumahku yg superrrr mini. Ak dah liat2 nih harganya gak gt mahal yaaa. Thank 4 share dear.
ReplyDeleteKalau misalnya aku punya anak nanti sepertinya bakalan lebih milih booster seat, karena praktis dan bisa dipake di berbagai kursi kan yah
ReplyDeleteAku jadi tertarik sama booster seat nih, buat ntar kalo anakku udah waktunya MPASI. Kayaknya bagus buat membiasakan makan sambil duduk. Selama ini lihat ponakan pada makan sambil jalan-jalan ato lari2 udah kebayang repotnya, hehe
ReplyDeleteaku dulu malah gak kepikiran mau beli keduanya. Baru tau juga ternyata harganya sangat sangat terjangkau ya, kirain mahal...
ReplyDeleteDari jaman Ranu bayi aku mulai kenal sama kursi makan khusus bayi, tp mau beli gk jadi2. Smpe skrg ada Karla, ttp gk beli. Ampuun
ReplyDeleteKayaknya lebih enak yang portable ya ceu, biar bisa dibawa kemana2 juga.
ReplyDeleteWah nambah ilmu nih, mafhum belum punya bocah, ku pikir didunia ini cuman ada kursi bayi yang high chair keseringan liat di fastfood soalnya hihi,
ReplyDeleteWah baru tahu ternyata kursi makan bayi tidak hanya yg tinggi itu saja ya.. Yg booster lebih praktis dan tetap nyaman juga kelihatannya ya..
ReplyDeleteAnak-anak saya juga pakai kursi untuk makan. Kepake banget saat itu. Saya memang gak mau membiasakan mereka makan sambil jalan-jalan
ReplyDeleteAku kok nggak kepikiran beliin high chair ataupun booster seat ya? Lhah gimana, wong ortunya aja suka makan sambil duduk lesehan, yang penting mereka mau makan dengan lahap aja udah alhamdulillah.
ReplyDeleteKami pun kadang makan sambil lesehan mba hehe... Tapi fleksibel saja sih, soalnya kadang anaknya kalo makan sambil lesehan suka lari-lari jadi kalau didudukin kan dia diem hahaha... Tapi ya kalau lagi gak mau pakai booster seat ya gak dipakai juga :)
Deleteaku punya dua-duanya waktu anak-anak masih kecil mba. Karena memang kan ada manfaat dan kegunaan masing-masing. enaknya booster bisa dibawa ke mana - mana yaa mba
ReplyDeleterupanya ada perbedaan ya kursi bayi, kirain sama saja... informasinya akan aku share ke teman aku kak
ReplyDeleteboleh banget, makasih ya mba citra :)
DeleteDulu saya pilih high chair, alasannya biar si anak terbiasa makan di meja makan, sekarang highchair-nya sudah beralih pungsi jadi meja belajar, dulu pilih mamlove yang bisa dilepas gitu, dan bisa kepake ampe gede
ReplyDeleteOalah ternyata ini toh bedanya hehe baru tau aku soale dulu punya anak ga pernah punya ini, kalau makan ya di dudukin aja gitu kalau ga di gendong hehe.
ReplyDeleteaku juga pakai mastela booster seat ini waktu anak2ku baru belajar. enaak bisa digeser kemana aja, kalau sore makan di halaman depan. kadang dibawa piknik, praktis banget :)
ReplyDeleteSekalipun bersaudara tetap beda karakter yah mba udah bisa keliatan sejak kecil, trima kasih Reviewnya mba sangat bermanfaat 😊
ReplyDeletePertama lihat high chair waktu di food court, aku takjub banget!
ReplyDeletePutriku Yasmin yang saat itu masih balita juga suka banget makan di kursi itu.
Mungkin karena berbeda dengan kursi di rumah ya.
Bener setuju. Dengan mendudukkan anak di high chair anak jadi terbiasa makan duduk. Jadi kitanya ga kejar kejaran
ReplyDeleteBooster itu praktis banget ya jadi bisa dibawa kemana aja
ReplyDeleteSusah juga yaa kalo anak makannya sambil jalan-jalan kesana kemari, mamanya bisa pegal dan gampang emosi tuh, belum lagi kalo makannya lama. Anakku dulu gak pake keduanya, Alhamdulillah anteng kalo dikasih makan asal makannya di depan tivi
ReplyDeleteHahaha... sama sih anakku juga kalau lagi gak mau pake kursi ya kudu lauk tv kalau gak lauk youtube hahaha... Aku sih santai sajalah selama mau makan, yang penting gak harus ngejar-ngejar kesana kemari makannya :D
Deleteinformasinya jelas banget. jadi tahu masing2 fungsinya. kebanyakan anak2 susah makan karena ga dikasih tempat yg nyaman buat mereka.
ReplyDeleteKalau di kampungku belum pernah ada yang pakai booster seat ataupun high cair. Tapi waktu ke Semarang aku sering lihat high chair di salah satu tempat makan. Dan aku pun baru tahu apa itu high cair beberapa bulan yang lalu setelah lihat langsung di Semarang itu.
ReplyDeleteAnakku pernah yang di high cair mba. Dia betah sih tapi aku nggak sempat beliin. Tapi asik juga ya kalau punya :)
ReplyDeleteDulu waktu Alvi kecil aku punyanya booster seat yang pendke kaya gitu. Memang dari kecil harus dibiasakan ya makan di kursinya
ReplyDeleteSetuju! Baby harus diajarin makan sambi duduk sejak awal. Aku lebih suka booster seat.
ReplyDeleteSamaa, saya juga gak suka kalo anak makan sambil jalan gitu. Btw baru tau tentang booster seat, biasanya cuma high chair. Tfs yaa
ReplyDeleteaku punya booster seat mbak. kalau high chair nggak punya. lumyan membantu sih
ReplyDeleteYeaaay aku dapat ilmu baru dari Mba Handriati. Meskipun belum punya anak, tapi seenggaknya wawasanku bertambah jadi tahu soal kursi makan untuk bayi heheh
ReplyDeletenah aku blm punya dua2nya mb. Tapi kl lagi makan, bs duduk atau wara wiri anakku, mixed. Cuma kl di cafe gitu lake high chair betah. Di rmh dipinjemin jg ma temen, booster seat yg nyatu ma ayunan. Mayan membantu. Nice sharing mb
ReplyDeleteAnak2ku dulu kalo makan biasanya ya didudukin tapi krn nggak punya kursi makan buat bayi jadinya didudukin di dingklik itu loh kursi kecil dari kayu, hihi
ReplyDeleteAnakku ga punya aigh chair. Kalo makan bareng-bareng di meja makan. Kalo ga lesehan bareng di dapur.
ReplyDeleteSaya ga pernah beliin anak perangkat yang cuma sesaat dipakainya
ReplyDeleteLebih banyak beliin buku aja kalau saya.
Untuk makan, ikut makan bareng di meja makan.
Anakku dibeliin buku malah disobek-sobek mba, padahal rabbit hole... Emaknya nangis :(
DeleteMungkin karena masih kecil kali ya belum ngerti konsep buku hihihi
Jadi tahu perbedaannya deh. Aku cuma pake ini kalau lagi pergi ke restoran yg sedia tempat duduk bayi aja wkwk
ReplyDeleteJaman anak-anak kecil kursi buat makan gini kayaknya belum familiar. Di toko offline nggak ada yang jual, online belum lahir waktu itu. Tapi anak-anakku kalo makan sambil duduk di sepedanya biar anteng.
ReplyDeleteNah iya, kalau gak sepeda ya sambil di walker gitu anteng :D
DeleteKalaupun masih gak mau, yauda sih enaknya gimana ajalah yang penting mah mau makan. �� Betul? >>> haha betul, karena Razqa dulu mau duduk di bouncer, high chair, skrg mah maunya kabuuuur aja. Jadi sering ditawan di pockit trus diajak makan di depan rumah.
ReplyDeleteya sesuai namannya ya, high artinya ya tinggi. zaman anakku dulu aku pakein high chair tapi dia bisa melorot soalnya yang ga ada penyekatnya itu
ReplyDeleteInformatif banget mba. Bisa jadi bekalku kalau sudah menikah nantinya. Aku baru tahu perbedaan dua bangku itu. Aku pikir sama saja.
ReplyDeleteOh gitu ya Mbak. Aku sih cuman taunya itu kursi buat anak balita aja, nggak tahu kalau ada perbedaannya
ReplyDeleteKalau yang high chair sering lihat tuh di resto resto tapi kalau yang booster baru liat he he
ReplyDeleteEnaknya tuh kalo anak makan sambil duduk disini bisa disiplin ngrberantakan makanya dan harus habis
ReplyDeleteNaah, saya kemarin sempat galau antara mau beli HC atau BS ini utk Adek, tapi jadinya dibeliin ama Omnya HC yg bisa jadi meja belajar juga. Bisa long lastinh makenya. Tapi yaaa Si Adek cuma bbrapa saat doang mau duduk di HC nya, lebih senang di luar, lebih bebas kayaknya :D
ReplyDeleteNah itu lebih enak mba, jadi bisa awet lama kalau yang bisa dijadiin meja belajar, kan nanti kalau sudah gedean bisa kepake lagi :D
DeleteDibiasakan makan d tmpat emg bgus ya, soale suka sebel jg klo liat org ngasih mkan anak smbil gendong2 dijalan ��
ReplyDelete