Suka Duka Anak Belajar Dari Rumah Saat Pandemi - Walaupun Abimanyu masih berumur 4 tahun, namun yang namanya suka duka belajar dari rumah nih aku alamin banget. Karena jujur saja,mengajari anak balita itu susaaaahnya minta ampun. Memang sih diusianya yang sekarang belum fokus untuk belajar dan memang sedang senang-senangnya bermain. Maka dari itu, emak pusing tiap hari mikirin besok mau belajar apa yang sekiranya seru buat anak.
Kadang scrolling intagram atau pinterest untuk mencari referensi play activity untuk anak-anak. Alhamdulillah sejauh ini sih OK ya, walaupun ya banyak ogah-ogahannya. Paling bertahan tidak sampai 15 menit udah maunya mainan yang lain lagi.
Walaupun begitu, saya tetap menyisipkan Abimanyu untuk belajar membaca dan menulis. Walaupun porsinya masih sedikit sekali, disela-sela dia bermain. Karena sebagai orang tua, aku khawatir juga sih ya kalau kelamaan harus belajar dari rumah seperti ini maka tidak baik juga. Anak-anak juga butuh bermain dan bersosialisasi di luar rumah. Apalagi untuk anak seumuran Abim.
Maka, gak heran sih aku kalau di luaran sana banyak sekali orang tua yang mengeluarkan unek-uneknya tentang suka duka anak belajar dari rumah saat pandemi di sosial media. Mari kita berpelukan, parents!
Ngomongin soal belajar dari rumah, sekarang banyak sekali situs belajar online yang menyediakan banyak fitur yang menarik dan acceptable untuk digunakan sebagai media belajar antara guru dan murid. Diantaranya situs belajar online Kelas Pintar (kelaspintar.id).
Dikutip dari situsnya, Kelas Pintar adalah sebuah solusi belajar online dengan metode pintar, personal, dan terintegrasi yang didesain untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik.
Kelas Pintar menggunakan pendekatan personal melalui metode penyampaian materi yang disesuaikan dengan beragam karakter siswa, baik itu melalui Visual, Audio, maupun Kinesthetic. Dan untuk memastikan kurikulum pendidikan di Indonesia bisa diserap oleh siswa, Kelas pintar menggunakan metode pembelajaran PINTAR yang menggunakan pendekatan Learn, Practice, dan Test.
Selain itu, peran orang tua juga sangan penting sekali untuk proses belajar mengajar dari rumah, apalagi untuk anak-anak usia dini seperti Abimanyu. Menurut aku orang tua harus berperan aktif untuk memberikan materi ataupun menyemangati anak untuk belajar. Karena kalau bukan kita siapa lagi pada saat seperti ini yang akan menuntun dan menguatkan niat anak untuk belajar dari rumah. Dengan semakin besarnya godaan smartphone dalam genggaman si anak. Betul?
Nah, begitulah kisah suka duka anak belajar dari rumah saat pandemi versi aku. Kalau Bapak/ Ibu sekalian gimana nih ceritanya?
Semoga informasi kali ini bermanfaat ya. 😇

ReplyDeletepasti sangat menantang ya harus mengajar anak dirumah karna pandemi. apalagi banyak sekolah diliburkan.
Would you like to follow each other? If the answer is yes, please follow me on my blog & I'll follow you back.
http://www.rosetinz.com
Emang susah ngajari anak saat pandemi gini, orang tua harus dituntut ekstra pintar,, apalagi sudah kebiasaan anak gak kesekolah lagi, maunya maen terus Terima kasih sharingnya. Mampir juga di blog saya faktaunik.xyz
ReplyDeleteBelajar di rumah, orang tua harus super sabar menghadapi anak yg susah baut di ajari
ReplyDelete